Jumat, 25 Maret 2011

Aspek Perkembangan Motorik dan Keterhubungannya dengan Aspek Fisik dan Intelektual Anak

Aspek Perkembangan Motorik
dan Keterhubungannya dengan Aspek Fisik dan Intelektual Anak

Deskripsi Perkembangan Motorik Usia 3-5 tahun

Tim penulis CRI (1997) menjelaskan bahwa anak usia 3 tahun memiliki kekuatan fisik yang mulai berkembang, tapi rentang konsentrasinya pendek, cenderung berpindah-pindah dari satu kegiatan ke kegiatan yang lain. Meskipun memiliki rentang konsentrasi yang relatif pendek, mereka menjadi ahli pemecah masalah dan dapat memusatkan perhatian untuk suatu periode yang cukup lama jika topik yang diajarkan menarik bagi mereka. Permainan mereka bersifat sosial dan sekaligus pararel. Pada usia ini, anak mengembangkan keterampilan motorik kasar dan melakukan gerakan fisik yang sangat aktif. Energi mereka seolah-olah tiada habisnnya.

Pada usia 5 tahun, rentang konsentrasi anak menjadi agak lama. Kemampuan mereka untuk berfikir dan memecahkan masalah juga semakin berkembang. Anak dapat memusatkan diri pada tugas-tugas dan berusaha untuk memenuhi standar mereka sendiri. Secara fisik, pada usia ini fisik anak sangat lentur dan tertarik pada senam dan olah raga yang teratur. Mereka mengembangkan kemampuan motorik yang lebih baik. Kegiatan-kegiatan seperti memakai baju, menggunting, menggambar dan menulis lebih mudah dilakukan. Secara terperinci, deskripsi perkembangan fisik anak usia 3-5 tahun adalah sebagai berikut.

Tahap Perkembangan Motorik Anak



       Usia                                                        Tahap Perkembangan



    Tiga tahun                           Berdiri di atas salah satu kaki selama 5-10 detik
Berdiri di atas kaki lainnya selama beberapa saat
Menaiki dan menuruni tangga, dengan berganti-ganti dan berpeganngan pada peganngan tangga
Berlari berputar-putar tanpa kendala
Melompat ke depan dengan dua kaki 4 kali
Melompat dengan salah satu kaki 5 kali
Melompat dengan sebelah kaki lainnya dalam satu lompatan
Menendang bola ke belakang dan ke depan dengan mengayunkan kaki
Menangkap bola yang melambung dengan mendekapnya ke dada
Mendorong, menarik dan mengendarai mainan beroda atau sepeda roda tiga
Mempergunakan papan luncur tanpa bantuan
Membangun menara yang terdiri dari 9 atau 10 kotak
Menjiplak garis vertical, horizontal dan silang
Menjiplak lingkaran
Mempergunakan kedua tangan untuk mengerjakan tugas.
Memegang kertas dengan satu tangan dan memepergunakan gunting untuk memotong selembar kertas berukuran 5 inci persegi menjadi dua bagian.



     Empat tahun                       Berdiri di atas satu kaki selama 10 detik
Berjalan maju dalam satu garis lurus dengan tumit dan ibu jari sejauh 6 kaki
Berjalan mundur dengan ibu jari ke tumit
Lomba lari
Melompat ke depan 10 kali
Melompat kebelakang sekali
Bersalto/ berguling ke depan



Menendang secara terkoordinasi kebelakang dank e depan dengan kaki terayun dan tangan mengayun kea rah berlawanan secara bersamaan.
Dengan dua tangan menangkap bola yang dilemparkan dari jarak 3 kaki
Melempar bola kecil dengan kedua tangan ke pada seseorang yang berjarak 4-6 kaki darinya
Membangun menara setinggi 11 kotak
Menggambar sesuatu yang berarti bagi anak tersebut. Dapat dikenali orang lain
Mempergunakan gerakan-gerakan jemari selama permainan jari
Menjiplak gambar kotak
Menulis beberapa huruf



     Lima tahun                         Berdiri di atas kaki yang lainnya selama 10 detik
Berjalan di atas besi keseimbangan ke depan, ke belakang dan ke samping
Melompat ke belakang dengan dua kali berturut-turut
Melompat dua meter dengan salah satu kaki
Mengambil satu atau dua langkah yang teratur sebelum menendang bola
Menangkap bola tennis dengan kedua tangan
Melempar bola dengan memutar badan dan melangkah ke depan
Mengayun tanpa bantuan
Menangkap dengan mantap
Menulis nama depan
Membangun menara setinggi 12 kotak
Mewarnai dengan garis-garis
Memegang pensil dengan benar antara ibu jari dan 2 jari
Menggambar orang beserta rambut dan hidung
Menjiplak persegi panjang dan segi tiga
Memotong bentuk-bentuk sederhana.




Diadaptasi dari CRI (1997)

Perkembangan motorik anak bisa di pantau dengan melakukan suatu tes. Tes yang umum dilakukan untuk memantau perkembangan motorik adalah tes Denver. Tes ini membagi perkembangan anak jadi empat, yaitu perkembangan personal sosial, perkembangan bahasa, serta perkembangan motorik kasar dan motorik halus adaptif. Perkembangan bayi akan diamati setiap 1 bulan sekali. Sedangkan balita, atau tepatnya setelah anak menginjak usia 2 tahun ke atas, cukup 3 bulan sekali. Tes Denver merupakan checklist untuk mempermudah pemantauan akan perkembangan anak, apakah anak sesuai dengan perkembangan usianya saat itu atau tidak.

D. KESIMPULAN DAN SARAN

Motorik anak perlu dilatih agar dapat berkembang dengan baik. Perkembangan motorik anak berhubungan erat dengan kondisi fisik dan intelektual anak. Faktor gizi, pola pengasuhan anak, dan lingkungan ikut berperan dalam perkembangan motorik anak. Perkembangan motorik anak berlangsung secara bertahap tapi memiliki alur kecepatan perkembangan yang berbeda pada setiap anak.

Pada umumnya anak usia 3 sampai 4 tahun memiliki kekuatan fisik yang mulai berkembang, tapi rentang konsentrasinya pendek, cenderung berpindah-pindah dari satu kegiatan ke kegiatan yang lain. Sedangkan pada usia 5 tahun Secara fisik, pada usia ini fisik anak sangat lentur dan tertarik pada senam dan olah raga yang teratur. Mereka mengembangkan kemampuan motorik yang lebih baik. Kegiatan-kegiatan seperti memakai baju, menggunting, menggambar dan menulis lebih mudah dilakukan

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menstimulasi perkembangan motorik anak adalah sebagai berikut:
Memberikan kesempatan belajar anak untuk mempelajari kemampuan motoriknya, agar ia tak mengalami kelambatan perkembangan.
Memberikan kesempatan mencoba seluas-luasnya agar ia bisa menguasai kemampuan motoriknya.
Memberikan contoh yang baik, karena mempelajari dan mengembangkan kemampuan motoriknya lewat cara meniru, si kecil perlu mendapat contoh (model) yang tepat dan baik.
Memberikan bimbingan karena meniru tanpa bimbingan tak akan mendapatkan hasil optimal. Ini penting agar ia mengenali kesalahannya.
Penggunaan KMS (Kartu Menuju Sehat) yang bisa memantau perkembangan motorik anak secara praktis, untuk melihat apakah anak berkembang sesuai dengan tahapannya atau tidak.

Daftar Pustaka :

[Endah, http://parentingislami.wordpress.com]
DAFTAR PUSTAKA
CRI Team, Pembelajaran Berpusat pada Anak, Washington: CRI
Petterson, Candida (1996) Looking forward through the Lifespan, Australia: Prentice Hall
Santrock, John (2007) Child Development, New York: McGrow
Yusuf, Syamsu LN (2002) Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/msg05719.html
http://www.tempo.co.id/medika/arsip/012001/art-2.htm
http://www.info-sehat.com/content.php?s_sid=549
http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=7202
http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=5496














Tidak ada komentar:

Posting Komentar